Ken Setiawan, Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center menginfokan bahwa kejadian Selasa pagi pukul 07.00 WIB tentang wanita bercadar bersenjata api rakitan yang menerobos istana kemungkinan adalah aksi lone wolf.
Ken menyebut bahwa banyak masyarakat yang minim literasi kemudian terpapar radikal karena menerima informasi hoax yang dianggap benar sehingga benci terhadap pemimpin negara aparat dan pemerintah.
“Ini juga bukti bahwa politik identitas mulai dimainkan. Sehingga orang yang sempit pemikiran mudah melakukan hal-hal yang diluar nalar. Kita jadi teringat dulu ada kasus wanita yang menerobos Mabes Polri dan ditembak karena membawa senpi.” tambah Ken.
Diharapkan aparat meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan nasional, karena aksi teror lone wolf itu biasanya liar dan tanpa komando.
“Artinya aksi lone wolf bisa dilaksanakan mendadak dan tidak terikat dengan jaringan teroris seperti JI maupun JAD.” tutup Ken.