Bandung – Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat Jawa barat sudah berulang kali melakukan aksi menolak rencana pembangunan patung Soekarno di area GOR Saparua karena berpotensi mengarah pada kemusyrikan.
“Pembangunan Patung Soekarno, merupakan perbuatan mubazir, tidak bermanfaat, dan tidak sedikitpun mengandung maslahat,” kata Ketua API Jabar Ustad Asep Syaripudin.
Ia menjelaskan, pembangunan patung Soekarno merupakan perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam, serta berpotensi merusak akidah umat. Pembangunan patung dan berhala hanya akan mengundang azab Allah SWT, oleh karenanya berharap Gubernur Jawa Barat segera menghentikan pembangunan patung Soekarno tersebut.
Namun demikian, API Jawa Barat berharap meskipun penolakan dari masyarakat masih terus berjalan namun tetap menjaga ketertiban.
“Menghimbau dan menekankan untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan tetap menjalin komunikasi dengan pihak keamanan terkait demi kemaslahatan umat dan bangsa”, ucapnya.
Pada hari Selasa, (26/9/2023), API Jawa Barat bersama dengan ulama dan masyarakat yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Masyarakat Jawa Barat akan melakukan aksi solidaritas untuk masyarat Pulau Rempang di Gedung Merdeka Kota Bandung.
“Dikarenakan sampai saat ini belum menemukan titik temu penyelesaian,” sambungnya.