Waspada bisa jadi istilah yang paling tepat untuk digunakan masyarakat Bali saat ini. Bagaimana tidak, semakin mengguritanya wosatawan Rusia yang masuk ke Bali menimbulkan pertanyaan penting, siapakah mereka ?
Masih ingatkah kita dengan GHASEEM SABERI GILCHALAN agent intelejen Iran di Kementerian Intelijen Republik Islam Iran (MOIS) yang tertangkap di Bandara Sorkarno Hatta karena membawa 2 pasport dan beberapa handphone. Hampir 12 tahun di Bali tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya adalah agent asing.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik Bali pada tanggal 1 Juli 2024, tercatat sebanyak 544.601 wisatawan asing telah mengunjungi Bali selama bulan Mei 2024. Wisatawan asing yang masuk ke Bali semakin bertambah setiap bulannya, selain menambah devisa negara namun ternyata maraknya WNA yang masuk ke Bali memunculkan permasalahan baru. Persaingan bisnis antara warga Bali lokal dengan WNA yang tinggal di Bali menjadi sorotan masyarakat Bali dan beberapa pengusaha villa, hotel, restoran dan rental kendaraan.
Terbentuknya lingkaran komunitas diantara mereka menjadi akses masuk WNA dan tidak menutup kemungkinan mereka yang memiliki khusus diantaranya mata-mata dari suatu negara tertentu.